Berikut perkembangan poster kami dari poster yang sebelumnya saya upload, yang awalnya kami membuat kata-kata yang cocok untuk poster kemudian dilanjutkan dengan pola penataan poster yang digambarkan pada gambar kedua diatas. belum ada background dan gambar yang disertakan, hanya terbentuk pola peanataannya saja, yang kemudian akan dirapikan kembali, disertakan gambar dan background yang sesuai. Terimakasih ^_^
Rabu, 13 Januari 2016
Senin, 04 Januari 2016
POSTER "HIDUP SEHAT TANPA CACINGAN"
Ini poster terbaru kami, mohon koreksinya..semoga bermanfaat, minta sarannya yaa..
Ayu Chandra DS. (14.0412)
Siti Nur Aminah (14.0418)
Jihan Silvia D (14.0432)
Minggu, 03 Januari 2016
MENGAPA ANAK AUTIS TIDAK DIPERBOLEHKAN UNTUK MENGKONSUMSI ROTI ?
Autisme
adalah
kelainan perkembangan sistem saraf
pada seseorang yang kebanyakan diakibatkan oleh faktor hereditas dan
kadang-kadang telah dapat dideteksi sejak bayi berusia 6 bulan. Bagi anak autis
tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi roti, karena roti mempunyai kandungan
protein yang terkandung pada gandum (gluten). Gluten merupakan campuran bentuk
yang tidak beraturan dari protein yang secara alami ada di dalam hampir semua
sereal atau biji-bijian. Kandungan gluten dapat mencapai 90% dari total protein
dalam tepung, 8% lemak dan 2% karbohidrat. Dalam keadaan normal, sebagian besar
protein dicerna menjadi asam amino, sisanya menjadi peptida. Pada sistem
pencernaan anak autis, protein gluten sukar dipecah secara sempurna menjadi
asam amino tunggal tetapi masih dalam bentuk peptida yang secara biologis masih
aktif. Kandungan protein yang terdapat pada gandum tersebut dapat bereaksi
dengan enzim-enzim pencernaan karena protein masuk dalam saluran pencernaan,
maka efek yang ditimbulkan kebanyakan juga terjadi pada saluran cerna seperti
kembung dan diare. Enzim pencernaan yang paling sering terganggu pada anak
autis adalah Dipeptidylpeptidase IV (DPP IV).
DPP IV adalah pencernaan yang berfungsi untuk menguraikan ikatan peptida
setelah gugus karboksil prolin sehingga gangguan fungsi DPP IV akan menimbulkan
gangguan pencernaan pada berbagai protein. Sehingga protein pada gandum tidak
akan tercerna sempurna dan hanya menjadi molekul peptida saja, tetapi dapat
diserap oleh saluran cerna anak autis yang mengalami peradangan dan didalam
otak bertindak sebagai neurotransmiter palsu dan berikatan dengan reseptor
morfin, sehingga terjadi gangguan perilaku.
Nama : Siti Nur Aminah (14.0418)
Devi Indriani (14.0419)
Langganan:
Postingan (Atom)